Gamer pecinta genre action mana yang tidak akan jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Titanfall – proyek terbaru dari Respawn Entertainment – developer pecahan Infinity Ward. Lewat berbagai demo yang ia tawarkan, terutama yang mereka tunjukkan di event utama Xbox One, Respawn memperlihatkan pertempuran dalam skala yang masif dan epik. Tidak lagi hanya mengangkat senjata dan melemparkan peluru membabi buta, Anda juga dapat melakukan serangkaian gerakan parkour unutk bergerak ke tempat yang sulit dijangkau. Bagian terbaiknya? Anda juga bisa memanggil robot raksasa dan masuk ke dalam mode pertempuran yang lebih destruktif. Respawn memang memperlihatkan mode multiplayer yang luar biasa. Pertanyaannya kini, bagaimana dengan mode single-playernya sendiri?
Seperti yang sempat dikonfirmasikan sebelumnya, Titanfall adalah sebuah game multiplayer penuh. Ini berarti Respawn tidak akan menyuntikkan mode single-player sama sekali di dalamnya. Vince Zampella dari Respawn menjelaskan alasan di balik kebijakan yang mungkin akan membuat banyak gamer kecewa ini. Menurut Zampella, Respawn adalah sebuah studio kecil yang hanya beranggotakan 60 orang, sehingga mereka harus menghabiskan sumber daya yang besar jika ingin berfokus pada mode single-player. Tidak hanya itu saja, data memperlihatkan bahwa hanya 5% dari total gamer multiplayer yang menyelesaikan mode single player. Dengan potensi yang jauh lebih besar, menjadi keputusan yang masuk akal bagi Titanfall untuk hanya berfokus pada mode multiplayer.
0 komentar:
Posting Komentar